Jika Kalian Sedang Galau...Lagi Pusing Gara² Tugas Yang Blon Kelar²...Bertengkar Sama Sahabat Atau Pacar Kalian... Kalian Bisa checkidot di Blog Saya Biar Bisa Sedikit Jernih Pikiran Kalian... *_^
Boleh Di Lihat-Lihat :)
- Beranda
- Pendaftaran STAN 2012/2013
- Game Terbaru Online
- Zodiak Bulan Desember 2011.
- Mengenal Band Rock Puja'an Superman Is Dead
- Salah Dalam Mengatur Temperatur CPU Membuat Sistem Komputer Bekerja Lambat
- Belajar HTML
- Puisi Buat Ibu
- Penjualan Mobil Pada Bulan Desember 2011
- Kota tanpa Matahari di Papua
- Fenoma Alam yang sangat Luar biasa
- 8 Perbedaan Windows 8 dengan windows 7
- Chuck O’Rear, Pria Dibalik Gambar Latar Microsoft XP
- 6 Kapal laut Terbesar di Dunia
Rabu, 14 Desember 2011
Meteor Madness: Space fireball lights up night sky in Wisconsin
Hujan meteor itu akan turun dekat rasi Lyra. Letaknya berada di antara horison hingga atas langit sebelah timur laut. Dengan kondisi cuaca yang mulai memasukim musim kemarau, ditandai dengan hujan yang jarang turun, kata dia, kemungkinan besar hujan meteor itu bisa disaksikan tanpa dihalangi awan selepas pukul 01.00 dinihari hingga menjelang subuh.
Hujan meteor itu bisa disaksikan dengan jelas oleh penduduk bumi di belahan utara. Di Indonesia yang berada di khatulistiwa, kata astronom dari Observatorium Bosscha Evan Irawan Akbar, kemungkinan agak sulit dilihat. "Posisinya dekat horison, mungkin agak terhalang pepohonan," katanya. Sebelum dan sesudah masa puncaknya, jumlah meteor yang jatuh diperkirakan hanya sebuah tiap jam.
Bagi para astronom, hujan meteor dari komet yang muncul tiap 415 tahun dekat bumi ini dianggap biasa. Hujan meteor itu berasal dari lapisan es komet yang mencair ketika orbitnya dekat dengan matahari. Partikel debu, es, dan batu yang terlepas itu terbakar di atmosfir sebelum jatuh ke bumi.
Menurut Evan, tahun ini ada 11 hujan meteor yang besar termasuk Lyrids. Setiap tahun, bumi disiram sekitar 25 ribu ton debu angkasa
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar